Senin, 27 April 2020

PERANG MELAWAN VIRUS CORONA/ COVID-19

Pagi nan indah memancarkan,sayup-sayup pada merona terkikis gelisah pada wabah yang terancam nyawa.
Saat kesepian menghalagi mata.rasa pun menghambatkan setiap usaha.hanya karna engan hadirim'mu Corona.dalam kisah merona dan kisah gelisah yang menghantui dunia,seakan akan menyepih tanpa jeda merana.kilauan nama'mu kian hari terucap bibir dalam doa tanpa kata lelah,bosan agar engkau terbelenggung hangus mati,semestinya dunia semakin sepih dan sunyian terasa,kian menyiksa ribuan manusia terbaring kaku hanya karna hadirnya dirimu yang dikenal dengan covid-19.

Kini sepih dan seduh senyap,yang berada di bangku pendidikan dari tingkat SD,SMP SMA,maupun perguruan diharuskan kembali berdiam dalam rumah,terhindar dari penyakit yang saat ini terjerat masuk di negara kita,khususnya kita di waspada kan di dalam propinsi kita NTT,agar terjaga dalam keadaan nyaman.oleh karna itu mati kita bersatu dalam ikatan kebersamaan melatih diri menjaga kebersihan agar kita tetap sehat dan terhindar dari penyakit,khusunya Corona ini.

Pada sepih terasa akan dikamar hanya tertatap dengan sebuah laptop berisi tugas,atau yang saat ini semua hanya berjalan dalam online.
Dengan musikal,dan secangkir kopi hitam.<==☕
Dengan ini sebagaimana semua yang berada di banaku SD,SMP sampai tingkat SMA. Mereka terlihat sangatlah merindukan suasana sekolah,dikarenakan mereka belum ada yang namanya sekolah online,khususnya yang di pedesaan.sangatlah sedih mereka sangat ketinggalan materi dan ilmu yang berjasa akan masa depan mereka.akan menyentuh dengan keluhan ini.wahai Corona bagaimana denganmu,cobalah engkau berjalinan agar engkau kembali terjerat mati dan keluar dari dunia,agar kami jangan terlalu gelisah dalam kesunyian sepih ini.seakan waktu beranjak terus berjalan semakin hari tanpa suara terasa apalagi bunyian.

Semua online termasuk bekerja dan berjasa ,namun apalah yang dipedesa. Bagaimana dengan mereka  apakah mereka akan bekerja pun lewat online?? Ooo tidak kian hari kian berganti hanya tertidur merajut dalam kebun meski dilarang jangan keluar rumah ,agar bernafka dan menafkai kehidupan.oleh karna itu bagaimana dengan mereka yang bekerja di perkantoran??saat ini pun semua hanya terjalin dalam online bekerja.

Saat Doa,dan beribadah semua terjaga dalam senyuman sepih berdiam dalam rumah,dalam kamar sepih merasakan Tuhan Allah akan datang Lalau mengetok pintu rumah selalu,akan sepih merana Allah merajut datang dalam nama bapa putra dan rohkudus,saat misa online semua termenung diam mengikuti misa ataupun beribadah lain nya.semestinya semua terjaga dan menjaga lalu bekerja sama dalam menjaga keamanan dalam penyakit ini.
Dari kota karang sampai kota Atambua dan kefamenanu.terjaga semaksimal mungkin mengunkan masker dan memelihara dan melawat diri masing-masing khususnya mencuci tangan dengan benar dan menyapa seseorang dalam jarak jangan menyentuh.

Semua ini mementingkan agar melawan virus Corona ini,mari bersatu merajut akan kesehatan,bekerja dengan menjaga 
Teruslah BERDOA.🚰


Tidak ada komentar:

Posting Komentar