Sabtu, 27 Juni 2020

Masih sama seperti yang dulu.

Betapa indahnya suasana ini
Engan bahagia di perbatasan 
Tepian dan sunyi kian melanda
Menghirup udara segar di pagi hari
Anggan kerinduan membahana
Negara maju lihatlah kami
Untuk memacuh setiap jalan diperbatasan.

Lajuan pik up 
Naik mendaki turun mendaki
Bebatuan menghalangi jalan
Hingga akhirnya asmara kerap meninjau kelabu.

Daerah ini berbatasan dengan timor leste ,oekusi oesilu tumin dan kiubiselo,seuntai kata  kita satu ucapan yakni bahasa dawan.

Semakin mengerti akan adanya politik,bagaimana dengan tanggung jawab dalam jalanan ini?
Ataukah hanya datang mengukur lalu mengambil setiap gambar setelah itu jadikan posteran promosi hingga menjadi jabatan tinggi.
Dan akhirnya semua akan hilang lenyap ,tiada kata tanggung jawab.

SIAPAKAH DIA🤔

tapaki jalan ini
Lantera malam menerangi
Dijalan yang kelabui
Takalah ingin merajai

Disana kutemui
Sebuah suratan ini
Di jalanan yang mengelapi
Akan hanya jangkrik berbisikan lagi

Dalaman masih ada suratan
Terlapiskan dua selembaran kertas 
Polosan itu ada gambaran
Seuntai bunga yang berkelas

Ada nama yang lupa menulis
Hingga  ada sesuatu tulisan bekas
Ada sebuah nama yang kurang jelas
Terisi dalam tulisan kertas

Untuk siapakah surat ini
Coba membuka itu
Ada suara datang lagi
Jangan suratan itu milik ku

Ternyata
Hanya 
Ada
Dusta


Lupa kan saja
Aku
Maafkan waktu
Telah terlanjur memilih jama

Untuk siapakah
Boleh aku membuka sebentar
Jangan terlalu lebih
Ada tinta yang mengukir

Jangan terkekang
Hinga harus menang
Karna hati terlengkung
Dalam polesan satu ranjang.


Air mata seorang wanita

Saat hati tersesak 
Wanita itu diam lagi
Ingin berkata-kata
Namun kata itu terjawab oleh air mata.

Diam sejenak
Wanita itu hanya menjawab
Dalam singkatan saja
Iya,okey baik-baik saja

Wanita tidak berani berteriak
Apalagi harus mengancam
Sang wanita itu adalah pengemar
Dalam titipan penyabar

Wanita itu disakiti
Dalam waktu yang sama
Hingga dengan kata yang sama
Namun dia hanya menangis dalam diam.

Seketika saja 
Wanita itu berkata
Maafkan hati yang salah mencintai
Sehingga harus hati ini terluka lagi


Wanita itu membawa beban itu
Hanya dalam doa
Ketika itu air mata terjawab luka lagi
Aku yang terluka kata wanita itu

Biarkan aku yang terluka
Jangankan dia 
Karna aku terlahir dengan awal tangisan
Bukan bahagia sukacita

Wanita itu dalam heningan hanya tercucur air mata 
Tidak diperdulikan 
Namun wanita itu hanya berkata
Maafkan aku😥😥


Kamis, 25 Juni 2020

AKU HAUS

ketika mata yang redup
Hingga kaki semakin kerap
Ditelusuran jalan semakin senyap
Hanya angin pagi membungkam diri lenyap

Pena tulis terpaku
Hingga buraman kertas tertinta rapu
Masih tersisakan kata-kata 
Hingga pagi menyambut dengan cinta

Wahai alamku yang luas
Aku telah lelah dan haus
Telah sudah kaki lemas
Hingga kaku  kembali kaki keras

Berikan aku setetesan air
Hingga kupuaskan hausan ini
Tak perlu kopi
Hingga kutemukan jernian mata air

Aku haus
Aku telah lemas
Ijinkan lagi untuk menulis
Hingga dapat tersampaikan pada kelas.

Selasa, 02 Juni 2020

Setia pada janji Tuhan,meski janji kita tidak Engkau tepati.

pada saat waktu yang silam
Kini hanya senyum cinta
Bukan lagi kecewa,aku tetap sayang
Kata yang terungkap sang kekasih hati,dibalik bilikan bangku seminari.

Kusutan muka cemburu saat berjumpah liburan.aku masih harus bertahan atau pergih,dalam doa malam kata ini kuujudkan pada sang ilahi.

Pada waktu itu 
Hari liburan panjang
Setalah tamatan Seminari
Datang dan berjumpah,aku disini masih menunggu dengan harapan dalam janji.

Saat itu dibalik kegelapan hati
Masih sempat engkau menguatkan hatiku dengan ribuan kata janji,hingga kubertahan sampai ku harus terluka lagi.

Waktu semakin terus berputar
Engkau harus berbalik pada dia yang memanggilmu ,bagaimana dengan janji kita?😥

Saat perjumpaan terakhir kali
Aku menghantarkanmu 
Hingga langka kakimu terlihat anggun 
Didalam gereja,hanya juba puti menjadi warna abadian janji .

Janjilah pada tuhan 
Biarkan janji kita menjadi doa
Untuk bahagiamu di dalam 
Kerinduan kediaman suci.
Aku akan mendukungmu dalam Setiap doa tulusan ini.