Wanita itu diam lagi
Ingin berkata-kata
Namun kata itu terjawab oleh air mata.
Diam sejenak
Wanita itu hanya menjawab
Dalam singkatan saja
Iya,okey baik-baik saja
Wanita tidak berani berteriak
Apalagi harus mengancam
Sang wanita itu adalah pengemar
Dalam titipan penyabar
Wanita itu disakiti
Dalam waktu yang sama
Hingga dengan kata yang sama
Namun dia hanya menangis dalam diam.
Seketika saja
Wanita itu berkata
Maafkan hati yang salah mencintai
Sehingga harus hati ini terluka lagi
Wanita itu membawa beban itu
Hanya dalam doa
Ketika itu air mata terjawab luka lagi
Aku yang terluka kata wanita itu
Biarkan aku yang terluka
Jangankan dia
Karna aku terlahir dengan awal tangisan
Bukan bahagia sukacita
Wanita itu dalam heningan hanya tercucur air mata
Tidak diperdulikan
Namun wanita itu hanya berkata
Maafkan akuš„š„
Tidak ada komentar:
Posting Komentar