Kamis, 25 Juni 2020

AKU HAUS

ketika mata yang redup
Hingga kaki semakin kerap
Ditelusuran jalan semakin senyap
Hanya angin pagi membungkam diri lenyap

Pena tulis terpaku
Hingga buraman kertas tertinta rapu
Masih tersisakan kata-kata 
Hingga pagi menyambut dengan cinta

Wahai alamku yang luas
Aku telah lelah dan haus
Telah sudah kaki lemas
Hingga kaku  kembali kaki keras

Berikan aku setetesan air
Hingga kupuaskan hausan ini
Tak perlu kopi
Hingga kutemukan jernian mata air

Aku haus
Aku telah lemas
Ijinkan lagi untuk menulis
Hingga dapat tersampaikan pada kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar